Cara mengobati/Menangani Kanker Serviks Stadium Awal dan Lanjut

Oleh Abang

6 Aug 2017

Bagikan :

Tweet

PENYEBAB KANKER SERVIKS

HPV (human papillomavirus) - virus menular seksual. Ada lebih dari 100 jenis HPV yang berbeda, setidaknya 13 di antaranya dapat menyebabkan kanker serviks.Banyak pasangan seksual atau menjadi aktif secara seksual dini - jenis HPV penyebab kanker serviks hampir selalu ditransmisikan sebagai akibat kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual umumnya memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi HPV, yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks.Merokok - meningkatkan risiko pengembangan banyak jenis kanker, termasuk kanker serviks.Sistem kekebalan yang lemah - seperti pada orang dengan AIDS, atau penerima transplantasi menggunakan obat imunosupresif.

Stres mental jangka panjang - wanita yang mengalami tingkat stres tinggi selama masa bertahan mungkin kurang mampu melawan HPV. Sebuah studi dari American Academy of Pediatrics tahun 2016 mendukung hal ini. Penyelidik utama Dr. Anna-Barbara Moscicki mengatakan: "Wanita yang melaporkan strategi penanganan diri yang merusak, seperti minum, merokok atau minum obat saat stres, lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi HPV aktif."

Melahirkan pada usia yang sangat muda - wanita yang melahirkan sebelum usia 17 tahun secara signifikan lebih cenderung mengembangkan kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang memiliki bayi pertama setelah berusia 25 tahun.

Sering Hamil - wanita yang memiliki setidaknya tiga anak dalam kehamilan terpisah cenderung mengembangkan kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak pernah memiliki anak.

Pil kontrasepsi - penggunaan jangka panjang beberapa pil kontrasepsi yang umum sedikit menimbulkan risiko wanita.

Penyakit menular seksual lainnya (PMS) - wanita yang terinfeksi klamidia, gonore, atau sifilis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.

Status sosial ekonomi - studi di beberapa negara telah mengungkapkan bahwa wanita di daerah kekurangan memiliki tingkat kanker serviks yang jauh lebih tinggi secara signifikan. 

BACA: TANDA-TANDA KANKER SERVIKS

PENGOBATAN KANKER SERVIKS

Pilihan pengobatan kanker serviks tahap awal
 Pembedahan biasanya digunakan saat kanker terbatas pada serviks. Radioterapi dapat digunakan setelah operasi jika dokter yakin masih ada sel kanker di dalam tubuh.

Radioterapi juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko kekambuhan (kanker kembali). Jika ahli bedah ingin mengecilkan tumor agar lebih mudah dioperasikan, orang tersebut mungkin akan menerima kemoterapi walaupun ini bukan pendekatan yang sangat umum.

Pengobatan untuk kanker serviks stadium lanjut

Bila kanker telah menyebar di luar serviks, operasi biasanya bukan pilihan.

Kanker stadium lanjut juga disebut sebagai kanker invasif karena telah menyerang daerah lain dari tubuh. Jenis kanker ini memerlukan perawatan yang lebih luas dan seseorang biasanya diobati dengan radioterapi atau kombinasi radioterapi dan kemoterapi.

Pada stadium lanjut kanker, terapi paliatif diberikan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

BACA : CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS

Radioterapi

Radioterapi juga dikenal sebagai terapi radiasi, onkologi radiasi, dan XRT. Ini melibatkan penggunaan sinar sinar-sinar energi tinggi atau partikel (radiasi) untuk menghancurkan sel kanker. Radiasi yang ditujukan ke daerah panggul dapat menyebabkan efek samping berikut, beberapa di antaranya mungkin tidak muncul sampai setelah perawatan selesai:

•     diare
•     mual
•     sakit perut
•     Iritasi kandung kemih
•     Penyempitan vagina
•     Terganggu siklus haid
•     Menopause dini

Kemoterapi
 Kemoterapi adalah penggunaan bahan kimia (obat) untuk mengobati penyakit apapun. Dalam konteks ini, mengacu pada penghancuran sel kanker.Kemoterapi untuk kanker serviks, seperti kebanyakan kanker lainnya, digunakan untuk menargetkan sel kanker yang tidak dapat atau tidak bisa dioperasi, atau untuk membantu gejala orang dengan kanker lanjut.

Efek samping dari kemoterapi dapat bervariasi, dan mereka bergantung pada obat tertentu yang digunakan. Berikut adalah daftar efek samping yang lebih umum:

•     diare
•     mual
•     rambut rontok
•     kelelahan
•     Ketidaksuburan
•     Menopause dini

Uji klinis kanker serviksBerpartisipasi dalam uji klinis mungkin merupakan pilihan pengobatan terbaik bagi sebagian orang. Banyak perawatan saat ini yang tersedia adalah hasil uji klinis.

Uji klinis merupakan bagian integral dari proses penelitian kanker. Mereka dilakukan untuk menentukan bagaimana perawatan baru yang aman dan efektif, dan apakah pengobatan tersebut lebih baik dari yang sudah ada. Orang yang berpartisipasi dalam uji klinis berkontribusi terhadap penelitian dan inovasi kanker. 

Tag : KANKER